Istilah Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya kerja, daya atau cara. Jadi hidroponik adalah cara bertanam dengan menggunakan air sebagai media tanam.
Pada mulanya, kegiatan membudidayakan tanaman yang daratan tanpa tanah ditulis pada buku Sylva Sylvarum oleh Francis Bacon dibuat pada tahun 1627, dicetak setahun setelah kematiannya.
Bagi pemula yang ingin mencoba sistem hidroponik wick atau floating yang sederhana, disarankan untuk memilih tanaman yang mudah dalam perawatannya dan memiliki masa panen yang singkat.
Ada beberapa jenis metode hidroponik yang perlu kamu ketahui, terutama bagi pemula yang ingin berkecimpung dalam menanam buah dan sayuran dengan sistem ini, yaitu:
Media tanam hidroponik yang populer dan banyak digunakan adalah arang sekam. Arang sekam merupakan media tanam yang sering digunakan oleh penanam hidroponik.
Penggunaan spons sebagai media tanam membuat tanaman lebih subur tanpa proses adaptasi dan sudah banyak orang yang membuktikannya.
Tanaman dalam metode hidroponik cenderung memiliki akar yang terendam atau berada dekat dengan larutan nutrisi sehingga menyerap unsur hara secara langsung. Dengan demikian, pertumbuhan tanamanan akan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode penanaman konvensional.
Secara keseluruhan, tanaman hidroponik adalah alternatif yang baik bagi mereka yang ingin menanam tanaman dengan kontrol lingkungan yang lebih baik.
Sistem ini memberikan kontrol yang lebih baik dalam memberikan nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tanaman dibandingkan dengan metode konvensional menggunakan tanah.
Setelah itu ditiriskan, dan bungkus dengan tisu, dan simpan di plastik yang tertutup rapat. Nah, kalau sudah terlihat serabut seperti akar, barulah letakan benih semaian tersebut ketempat yang sudah disediakan. Langkah terakhir letakan di tempat yang teduh. Waktu 7 atau 10 hari benih sudah siap pindah.
Aeroponik merupakan sistem yang akarnya secara berkala dibasahi dengan butiran-butiran larutan nutrien yang halus (seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan memerlukan tanaman yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara atau pertumbuhan ruang yang luas yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus dari larutan nutrisi. Aerasi secara sempurna merupakan kelebihan utama dari aeroponik.
Sistem wick merupakan metode hidroponik paling sederhana dan mudah diterapkan. Prinsip kerjanya memanfaatkan kapilaritas kain atau tali wick yang menyerap larutan nutrisi dari reservoir dan menyalurkannya ke tanaman. Sistem wick menggunakan kain atau tali wick sebagai media pengantar nutrisi ke tanaman. Tanaman ditanam di media tanam seperti rockwool, cocopeat, atau perlite. Reservoir berisi larutan nutrisi yang akan diserap oleh wick dan dialirkan ke tanaman. Sistem ini cocok untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, seperti selada, bayam, dan paprika.
Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dan diganti dengan media air bernutrisi seperti AB Blend dan media tanam netral.
Gimana, tertarik buat nyoba hidroponik? Contoh sederhananya, bayangkan kamu menanam selada di dalam wadah berisi air yang sudah dicampur dengan pupuk khusus. Air dan pupuk akan diserap hidroponik oleh akar tanaman, sehingga selada tetap tumbuh sehat dan subur.